Penyakit menular merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, upaya pencegahan penyakit menular perlu dilakukan secara efektif. Dalam hal ini, perspektif para ahli sangatlah penting untuk diperhatikan.
Menurut Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MPH, PhD, dalam bukunya yang berjudul “Dasar-Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat”, upaya pencegahan penyakit menular dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti vaksinasi, pengendalian vektor, dan promosi kesehatan. Perspektif para ahli sangatlah penting dalam merancang strategi pencegahan yang efektif.
Dalam sebuah wawancara dengan Dr. Gita Maya Koemara Sakti, M.Kes, seorang pakar epidemiologi, ia menyatakan bahwa pentingnya kerjasama antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat dalam menjalankan program pencegahan penyakit menular. “Tanpa kerjasama yang baik, upaya pencegahan tidak akan berhasil,” ujarnya.
Dalam perspektif para ahli, pendekatan holistik dalam pencegahan penyakit menular juga sangat diperlukan. Menurut Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, Sp.PD-KPTI, dalam bukunya yang berjudul “Pencegahan dan Pengendalian Infeksi”, pendekatan holistik melibatkan semua aspek, mulai dari edukasi masyarakat, penguatan sistem kesehatan, hingga peningkatan akses terhadap layanan kesehatan.
Dalam konteks ini, para ahli juga menekankan pentingnya peran individu dalam mencegah penularan penyakit. Prof. dr. dr. H. Slamet Ibrahim, Sp.P(K), MPH, PhD, dalam seminar kesehatan masyarakat, menegaskan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan secara teratur dan menghindari kontak dengan orang yang sakit, merupakan langkah sederhana namun efektif dalam mencegah penularan penyakit menular.
Dari perspektif para ahli, upaya pencegahan penyakit menular memerlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat. Dengan pendekatan holistik dan peran individu yang aktif, diharapkan angka kasus penyakit menular dapat ditekan dan kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik.