Penilaian kesehatan masyarakat berdasarkan standar WHO adalah suatu metode yang sangat penting dalam mengevaluasi kondisi kesehatan suatu populasi. WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia telah menetapkan standar yang harus dipatuhi oleh semua negara anggotanya untuk memastikan bahwa kesehatan masyarakat di seluruh dunia terjaga dengan baik.
Menurut Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, penilaian kesehatan masyarakat berdasarkan standar WHO merupakan langkah awal yang sangat penting dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dr. Tedros juga menekankan pentingnya kerjasama antara negara-negara dalam menerapkan standar kesehatan yang sama guna mencapai tujuan bersama dalam memajukan kesehatan masyarakat.
Dalam penilaian kesehatan masyarakat berdasarkan standar WHO, beberapa indikator kesehatan yang harus diperhatikan antara lain tingkat harapan hidup, angka kematian bayi, angka kematian ibu, dan prevalensi penyakit menular. Menurut data dari WHO, negara-negara yang mematuhi standar kesehatan WHO cenderung memiliki tingkat kesehatan masyarakat yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara yang tidak mematuhi standar tersebut.
Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia, menyatakan bahwa penilaian kesehatan masyarakat berdasarkan standar WHO dapat menjadi acuan yang baik dalam merumuskan kebijakan kesehatan di tingkat nasional maupun lokal. Prof. Ali juga menambahkan bahwa dengan mematuhi standar kesehatan WHO, diharapkan semua negara dapat mencapai target kesehatan masyarakat yang lebih baik di masa depan.
Dengan demikian, penilaian kesehatan masyarakat berdasarkan standar WHO sangatlah penting dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Semua pihak, baik pemerintah, lembaga kesehatan, maupun masyarakat luas, perlu bekerja sama dalam mematuhi standar kesehatan WHO guna mencapai tujuan bersama dalam menciptakan dunia yang lebih sehat dan sejahtera.